DPP PDI Perjuangan ikut menyoroti kasus meninggalnya Dionisius Giri Samudra, dokter muda yang sedang mengikuti program magang (internship) dengan mengabdi di puskesmas di daerah pelosok di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Rabu (11/11). Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Sri Rahayu mengatakan, sudah semestinya pemerintah semakin peduli terhadap para petugas medis yang bertugas di pelosok dan daerah terpencil.

Menurut Sri, DPP PDIP ikut berduka cita atas meninggalnya Dion. Namun, katanya, kasus Dr Dion  harus menjadi pelajaran penting.

“Terhadap para petugas medis di berbagai tempat di seluruh Indonesia yang mengabdikan diri untuk penyembuhan dan pengobatan masyarakat, DPP PDI Perjuangan memberikan penghormatan tinggi dan mendukung negara untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka,” katanya dalam siaran pers ke media seiring peringatan Hari Kesehatan Nasional, Kamis (12/11).

Sri menambahkan, peristiwa meninggalnya Dr Dion hendaknya juga menjadi momentum untuk memperbaiki sarana bagi para tenaga medis. “Termasuk pengadaan transportasi dan sarana lain di wilayah terpencil,” pungkasnya.

Dion meninggal dunia setelah melewati masa kritis gara-gara terkena morbili atau campak yang disertai radang selaput otak saat ditangani tim dokter RSUD Cendrawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Meninggalnya pemuda kelahiran Jakarta berusia 24 tahun itu diduga terlambat mendapatkan penanganan medis karena keterbatasan transportasi di wilayah kepulauan itu.

Sumber : Tempo.com

SHARE