Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menaikkan gaji dokter internship secara berkala. Hal itu guna menunjang kinerja dokter internsip yang di tempatkan di daerah-daerah dengan tugas yang berat.

Seperti tahun ini, Kemenkes telah menaikkan bantuan biaya hidup untuk dokter internship sebesar Rp 2,5 juta per bulan. Pada tahun-tahun berikutnya dengan persetujuan DPR bantuan tersebut akan naik.

“Hak peserta internship tahun ini kita naikkan menjadi Rp 2,5 juta per bulan, tahun depan kita akan ada kenaikan dengan persetujuan DPR sebesar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Transportasi, akomodasi, semua kita tanggung,” ujar Kepala Badan PPSDM Kemenkes Usman Sumantri di Ruang Maharmarjono, Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (13/11/2015).

“Seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah. Pemda juga bisa kasih insentif tambahan. Saya keliling daerah saya melihat pemda kasih insentif. Tapi tergantung kemampuan daerah,” lanjutnya.

Di kesempatan yang sama Menkes Nila F Moeloek mencontohkan seperti di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, pemerintah daerahnya memberikan bantuan hidup kepada dokter internship sebesar Rp 6 juta. “Pemda di Dobo memberikan Rp 6 juta kepada dokter internship,” kata Menkes Nila Moeloek.

Nila menambahkan, program internship adalah penempatan wajib bagi dokter dan dokter gigi yang baru lulus. Hal itu guna menyelaraskan antara hasil pendidikan dengan kondisi di tempat mereka magang.

“Selama menjalankan program, mereka didampingi oleh dokter senior. Mereka memiliki target dan requirement yang harus dicapai dalam masa satu tahun penugasan,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Nila pun menyampaikan permintaan maaf mengenai salah ucap yang menyebut dokter muda Dinosius Giri Samudera sebagai mahasiswa walaupun statusnya sudah dokter PTT. Menurutnya pernyataan tersebut keliru.

“Saya minta maaf karena perkataan mahasiswa ini menyamakan dengan waktu yang lampau dengan sekarang. Dulu waktu saya di FKUI ya prakteknya di RSCM. Nah sekarang ternyata sudah berubah,” tuturnya.

Nila mengatakan program internship merupakan tahap pelatihan keprofesian pra registrasi. Berbasis kompetensi pelayanan primer guna memahirkan kompetensi yang telah dicapai.

“Setelah memperoleh kualifikasi sebagai dokter melalui pendidikan kedokteran dasar,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, dokter muda yang bertugas di Aru, Maluku, Dionisius Giri Samudra alias Andra (24) meninggal karena campak dan penyakit komplikasi lainnya. Meski sempat dirawat, namun kondisinya terus memburuk, terlebih lagi fasilitas perawatan di daerah tempat Andra menjalankan internship kurang lengkap. Andra pun meninggal dunia di RSUD Dobo, Maluku, pada Rabu (11/11) kemarin.

Sumber : Detik.com
Foto : Kompas.com

SHARE