TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Bekerjasama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Jiwasraya menawarkan program proteksi dokter Indonesia di acara Muktamar Ikatan Dokter Indonesia ke XXIX di Tiara Convention Hall Medan.
Kepala Kantor Wilayah PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Muhammad Idris didampingi Kepala Bagian Operasional dan Penjualan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Wilayah Medan, A. Yustiawan Basuki didampingi Area Manager Corporate, Ediwardo Ritonga, Rabu (18/11/2015) menuturkan, Jiwasraya kali ini bekerjasama dengan PB IDI untuk mengkover risiko-risiko apabila terjadi pada dokter, baik itu risiko malpraktik, risiko meninggal dunia hingga risiko cacat melalui program proteksi dokter Indonesia.
“Tujuan dari program tersebut adalah untuk memberikan perlindungan profesi atas risiko kelalaian atau sengketa medis dengan nilai yang tidak hilang ditambah dengan perolehan manfaat lainnya,” ujarnya.
Ia menuturkan, ada banyak keunggulan dari program tersebut yaitu merupakan program resmi PB IDI, tiga manfaat dalam satu proteksi yaitu kelalaian medis, meninggal dunia dan nilai tunai. Lalu dapat melakukan konsultasi medikolegal meskipun tidak ada klaim, nilai manfaat asuransi yang tinggi, pendampingan hukum oleh tim Biro hukum dan Pembelaan Anggota(BHP2A) IDI dan law firm terpercaya sejak laporan klaim diterima Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia (Primkop IDI) dan penyelesaian kasus dapat diselesaikan secara mediasi melalui putusan tim pelaksana mediasi.
“Bahkan Jiwasraya juga memberikan nilai investasi kepada dokter-dokter berupa nilai tunai. Artinya dengan kerjasama tersebut, premi yang dibayar oleh masing-masing dokter tidak hangus. Yang kebanyakan kalau sudah satu tahun tidak terjadi apa-apa akan hangus, nah kalau ini tidak. Jadi pada saat tahun tertentu atau usia tertentu seperti usia 60 tahun, mereka tetap bisa mengambil nilai tunai,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dalam Muktamar Ikatan Dokter Indonesia yang diadakan sejak tanggal 18 hingga 22 November mendatang, Jiwasraya juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan program-program yang dikemas Jiwasraya dan asuransi Asei.
“Jadi antara jiwa dan kerugian bersatu untuk mengemas produk sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh dokter-dokter. Program Jiwasraya yang kita tonjolkan dalam acara kali ini adalah program dalam bentuk tabungan dengan infestasi yang pasti, nilainya pasti, artinya bukan diasumsikan tetapi dalam bentuk kepastian,” jelasnya.
Ia menambahkan, Jiwasraya juga menyiapkan booth Jiwasraya yang apabila dokter-dokter ingin mendaftar di Jiwasraya bisa mendaftarkan di booth tersebut.
(Pra/tribun-medan.com)