Sebanyak 64 pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan MKEK Cabang Kota Semarang Periode 2022-2025 resmi dilantik. Pelantikan tersebut digelar di Ruang Serbaguna RSD KRMT Wongsonegoro Lantai 3 jalan Fatmawati no.1, Kota Semarang, Minggu (4/9).
Dalam rangka pelantikan dilaksanakan juga seminar tentang penatalaksanaan Diabetes Melitus(DM) dan Vaksinasi booster ke 2 untuk tenaga kesehatan, jelas dr Prihatin Iman Nugroho SpP MKes FISR ketua panitia pelantikan Pengurus IDI kota Semarang periode 2022-2025.
Sementara itu Ketua IDI Cabang Semarang dr. Sigid Kirana Lintang Bhima. SP.FM(K), M.Sc menjelaskan bahwa tantangan organisasi IDI saat ini semakin kompleks, tuntutan dan harapan masyarakat kepada idi semakin tinggi.
Disaat bangsa kita dihadapkan pada pandemi covid-19, lanjut Sigid, IDI sebagai ujung tombak bersama-sama dengan pemerintah dan segenap masyarakat berusaha untuk mengatasinya.
“Banyak teman sejawat dokter yang gugur dalam pertarungan ini, salah satunya adalah guru kami Prof Rifki Muslim, yang dengan usaha dari PB IDI telah berhasil memperjuangkan beliau untuk mendapatkan tanda kehormatan dari bapak presiden yg saat ini diterima langsung oleh keluarga beliau.
Tujuan dibentuknya IDI, yg tercantum dalam AD ART IDI, selain meningkatkan kesejahteraan anggota, adalah ikut serta dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, tidak mungkin idi dapat bergerak sendirian, idi harus bersinergis dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah, dalam hal ini adalah pemerintah kota semarang melalui dinas kesehatan dan berbagai stake holder baik yg bergerak dibidang kesehatan maupun dalam bidang yg lain,” terang Sigid, ketua IDI cabang kota Semarang
Semua yang kami cita2 kan tidak akan bisa terwujud ketika idi sendiri tidak solid. Maka dari itu, nilai atau tagline yang kami angkat pada kepengurusan kali ini adalah SOLID.
Sinergis : IDI sekali lagi tidak berdiri sendrii, IDI butuh bersinergi dengan semua pihak untuk mewujudkan cita-citanya yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Obyektif: Kita harus selalu obyektif dalam melihat semua hal, harus selalu bertabatun, meneliti segala hal dan tidak mudah percaya, sehingga kali ini kami membuat bidang baru dalam IDI yaitu bidang litbang.
LOYAL: mendekatkan IDI kepads Anggota sehingga Anggota morass lebih memiliki IDI dan tidak Hanya ingat kepada IDI saat mengurus SIP.
INGAT ETIK: Etik adalah hal yang penting bagi Dokter untuk menjaga kepercayaan pasien dan sarana untuk menjaga marwah profesi.
Damai dan Doa: Saya percaya bahwa kedamaian dapat dicapai ketika semua sudah sejahtera dan merasa aman, jadi disini maksudnya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan perlindungan hukum bagi Anggota ketika menjalankan profesinya
DR. dr Teuku Mirza Iskandar, Sp.OG,Subsp. Onk selaku Ketua MKEK IDI cabang Semarang masa bakti 2022-2025 menambahkan, bahwa kode etik kedokteran menjadi penting untuk diperhatikan. Etik bukan soal benar dan salah, tetapi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
“Harapan saya, Pengurus IDI Kota Semarang Periode 2022-2025 dapat selalu bersinergi dengan DKK Kota Semarang, instansi terkait, organisasi profesi lain dan masyarakat dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan masyarakat yang terintegrasi, aman, berkualitas dan efisien,” ujar Mirza.
Pada era ini, lanjut Mirza, zaman terus berubah. Hal itu berdampak pada pergeseran nilai-nilai dan kebutuhan.
“Saya berpesan pada pengurus IDI yang baru, bahwa amanah yang diberikan ini dan harus bekerja dengan baik, jujur serta sebisa mungkin hindari konflik demi kinerja jadi seorang dokter yang arahannya melayani pasien dengan sebaik baiknya,” tukas Mirza. (Prast.wd/biz)
Sumber :
https://jatengpos.co.id/idi-dan-mkek-kota-semarang-lantik-pengurus-periode-2022-2025/sigit/